Jalan Tol Antar Planet

Dari sinilah ya’juj ma’juj insyaALLAAH akan turun dari langit. Penelitian yang dianggap oleh para “pakar” sebenarnya ini ilmu sudah kuno, cuma memang science modern saja yang ketinggalan zaman. Bahkan insyaALLAAH saya sudah dapat memetakan pintu2 dimana terdapat jalan tol antar planet tersebut. Yaitu berada tepat di Masjidil Aqsha atau Baitul maqdis. Sayang manusia tidak tahu dimana Masjidil Aqsha tersebut berada. Sedangkan yang dianggap Masjidil Aqsha sebenarnya adalah masjid Umar, bukan Masjidil Aqsha yang asli. Wkwkwk, RasuluLLAAH menaiki buraq hanya sampai Baitul maqdis saja, sedangkan untuk ke langit ke 7 RasuluLLAAH Muhammad SAW, didampingi oleh RasuluLLAAH Jibril SAW, sama sama naik wahana antariksa super cepat. Disebut Aqsha itu artinya terminal paling ujung pada jalan tol antar planet.

Wahana terbang inilah yang dipakai oleh Dzulqarnain. Untuk melakukan perjalanan antar planet.

اِنا مَكنا لَهٗ فِى الۡاَرۡضِ وَاٰتَيۡنٰهُ مِنۡ كُل شَىۡءٍ سَبَبًا

Sungguh, KAMI telah memberi kedudukan kepadanya (Dzulqarnain) di bumi, dan KAMI telah memberikan jalan kepadanya (untuk mencapai) segala sesuatu,

فَاَ تۡبَعَ سَبَبًا‏

maka dia pun menempuh suatu jalan.

حَتٓى اِذَا بَلَغَ مَغۡرِبَ الشمۡسِ وَجَدَهَا تَغۡرُبُ فِىۡ عَيۡنٍ حَمِئَةٍ ووَجَدَ عِنۡدَهَا قَوۡمًا ؕ ‌قُلۡنَا يٰذَا الۡقَرۡنَيۡنِ اِماۤ اَنۡ تُعَذبَ وَاِماۤ اَنۡ تَتخِذَ فِيۡهِمۡ حُسۡنًا

Hingga ketika dia telah sampai di tempat matahari terbenam, dia melihatnya (matahari) terbenam di dalam laut yang berlumpur hitam, dan di sana ditemukannya suatu kaum (tidak beragama). KAMI berfirman, “Wahai Zulkarnain! Engkau boleh menghukum atau berbuat kebaikan (mengajak beriman) kepada mereka.( Al Kahfi 83-86)

وَلِسُلَيْمنَ ٱلريحَ غُدُوهَا شَهْرٌ وَرَوَاحُهَا شَهْرٌ ۖ وَأَسَلْنَا لَهُۥ عَيْنَ ٱلْقِطْرِ ۖ وَمِنَ ٱلْجِن مَن يَعْمَلُ بَيْنَ يَدَيْهِ بِإِذْنِ رَبهِۦ ۖ وَمَن يَزِغْ مِنْهُمْ عَنْ أَمْرِنَا نُذِقْهُ مِنْ عَذَابِ ٱلسعِيرِ

Wa lisulaimānar-rīḥa guduwwuhā syahruw wa rawāḥuhā syahr, wa asalnā lahụ ‘ainal-qiṭr, wa minal-jinni may ya’malu baina yadaihi bi`iżni rabbih, wa may yazig min-hum ‘an amrinā nużiq-hu min ‘ażābis-sa’īr

Dan KAMI (tundukkan) angin bagi Sulaiman, yang perjalanannya di waktu pagi sama dengan perjalanan sebulan dan perjalanannya di waktu sore sama dengan perjalanan sebulan (pula) dan KAMI alirkan cairan tembaga baginya. Dan sebahagian dari jin ada yang bekerja di hadapannya (di bawah kekuasaannya) dengan izin RABBnya. Dan siapa yang menyimpang di antara mereka dari perintah KAMI, KAMI rasakan kepadanya azab neraka yang apinya menyala-nyala.(Saba’:12)

Dan DIA telah menundukkan untukmu apa yang di langit dan apa yang di bumi semuanya, (sebagai rahmat) daripada-NYA. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan ALLAAH) bagi kaum yang berfikir”.(Al jatsiyah 13)

يٰمَعْشَرَ الْجِن وَالْاِنْسِ اِنِ اسْتَطَعْتُمْ اَنْ تَنْفُذُوْا مِنْ اَقْطَارِ السمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ فَانْفُذُوْاۗ لَا تَنْفُذُوْنَ اِلا بِسُلْطٰن

Wahai golongan jin dan manusia! Jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka tembuslah. Kamu tidak akan mampu menembusnya kecuali dengan kekuatan (dari ALLAAH).

“Dan sesungguhnya kami (para jin) telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api, dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang, barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya). Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah RABB mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.” (QS Al-Jin [72]: 8-10).

Terdapat jalan tol menuju beberapa tempat dilangit yang tempat2 tsb merupakan terminal2 penting bagi perjalanan diluar angkasa yg dilakukan oleh siapa saja yg mampu melakukan perjalanan tsb. Jalan tol itu juga yg digunakan oleh para malak (Malaikat) utk melakukan perjalanan yg sangat panjang menjadi lebih singkat.

DIA mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepada-NYA dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu (as sajadah 5)

تَعۡرُجُ الۡمَلٮكَةُ وَ الروۡحُ اِلَيۡهِ فِىۡ يَوۡمٍ كَانَ مِقۡدَارُهٗ خَمۡسِيۡنَ اَلۡفَ سَنَةٍ‌ۚ‏

Para malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada-NYA dalam sehari setara dengan lima puluh ribu tahun.( Al maarij 4)

…… dari ALLAAH, yang memiliki tempat-tempat naik.(Al maarij 3)

Astronom modern (zaman dungu) saat ini baru saja menemukan jaringan ‘jalan tol super’ di tata surya, padahal itu adalah temuan yg sangat kuno bagi para Nabi & org2 pilihan.

Jaringan ini memungkinkan objek melakukan perjalanan di luar angkasa dengan lebih cepat, dan diharapkan bisa membantu manusia saat menjelajahi luar angkasa.

Berkat rute ini, objek kecil seperti asteroid dan komet bisa menempuh perjalanan di tata surya dengan waktu yang sangat singkat. Misalnya perjalanan antara Jupiter dan Saturnus hanya memakan waktu kurang dari 10 tahun, seperti dikutip detikINET dari The Independent, Selasa (15/12/2020).

Padahal biasanya perjalanan seperti ini ditempuh dalam waktu yang jauh lebih lama, di kisaran ratusan ribu hingga jutaan tahun.

Dengan menerapkan analisis untuk data observasi dan simulasi, tim peneliti yang dipimpin oleh Nataša Todorović dari Belgrade Astronomical Observatory di Serbia menemukan jalan tol ini terdiri dari ‘manifold luar angkasa’.

Manifold merupakan rangkaian lengkungan yang saling terhubung di dalam struktur yang tidak terlihat. Masing-masing planet memiliki manifold-nya sendiri dan menciptakan apa yang disebut ilmuwan sebagai ‘autobahn angkasa sejati’.

Ilmuwan bisa memahami jalur ini dengan mengumpulkan data numerik tentang jutaan orbit yang ada di tata surya kita. Mereka menggabungkannya dengan apa yang telah diketahui tentang manifold luar angkasa untuk memahami di mana jalan tol tersebut bisa meluas di tata surya.

Dari hasil penelitiannya, ilmuwan menemukan salah satu struktur lengkungan yang terlihat paling jelas terhubung dengan Planet Jupiter. Hasil penelitian ini diterbitkan di jurnal Science Advances.

Ditemukannya Jupiter sebagai salah satu pengaruh besar tentu tidak mengejutkan. Planet ini merupakan objek dengan massa terbesar di tata surya, setelah matahari.

Ilmuwan masa kini (baca zaman dungu) masih harus meneliti lagi untuk memahami bagaimana struktur ini mempengaruhi asteroid dan komet di luar angkasa, dan bagaimana struktur ini bisa digunakan untuk mengirimkan wahana antariksa ke dunia lain yang lebih jauh di luar angkasa dengan lebih cepat.

Author: Admin